Damailah
dengan diri sendiri maka kau akan damai dengan orang lain
Memang butuh begitu banyak waktu untuk bias berproses menuju damai dengan diri sendiri , seperti kisah Guru ku, bermula dari berkerja sama dalam program pemberdayaan remaja, Guruku pun masih tampak biasa saja seperti guru lainnya, setelah kami jelaskan secara detail guruku pun tertarik dengan program ini karena memandang remaja tidak hanya satu sisi saja harus dilihat dari berbagai sisi sebab akibat. Misal contoh remaja korban kehamilan yang tidak diinginkan pasti mayoritas stereotype kita itu anak kurang baik kelakuannya dan harus di keluarkan dari sekolahan, padahal dari sisi lain sebenarnya bukan salah dia , itu karena dia dipaksa untuk melakukan perbuatan tersebut oleh pelaku, sebenarnya dia punya hak untuk bisa melanjutkan sekolahnya, akan tetapi masih banyak orang di negeri kita tercinta ini masih belum berpandangan hingga ke sana untuk menyelamatkan masa depan korban kehamilan yang tidak diinginkan.
Setelah beberapa bulan program ini berjalan Guruku pun mulai berani
mengeluarkan pengalamanya kelamnya dahulu, beliau berani mengeluarkan cerita
pengalaman masa kelamnya bermula menjadi fasilitator pada kegiatan dari salah satu
program tersebut, dan para peserta pun
masih berpandangan bahwa itu salah korban dan kemudian mengkerdilkan korban
maupun pelaku, sampai pada ujung sesi debat yang hampir seperti debat tak
berujung akhirnya beliau Guruku sebagai fasilitator pun mengeluarkan uneg-uneg
masa kelamnya sebagai senjata pamungkas untuk mengarahkan pandangan para
peserta ke arah bahwa korban juga punya hak dan masih bias mengejar impiannya,
isi dari uneg-uneg yang beliau ceritakan adalah bermula beliau berasal dari
blora dahulu beliau termasuk siswa yang baik dan berprestasi , disekolah pun
sering mendapatkan rangking 1 dan memiliki keahlian dalam bidang menari dan
juga sering mengikuti kegiatan pramuka , dahulu beliau sering mengikuti lomba
menari antar SMA se-kabupaten Blora hingga menjadi perwakil kontingen kabupaten
blora lomba tari se-Jawa Tengah di Solo pada waktu itu, hingga akhirnya beliau
pun juara 2 se-Jawa Tengah , selang beberapa bulan beliua lulus dari ujian
nasional dengan predikat lulusan dengan nilai terbaik se-kabupaten blora,
kemudian orang tuanya teruama bapaknya yang bekerja sebagai kepala Bank BRI
cabang Blora menyuruh beliau untuk melanjutkan kuliah di politeknik Negeri yang
nantinya bias melanjutkan atau sebagai penerus bapaknya sebagai karyawan bank
BUMN akan tetapi dari hati yang dalam beliau tidak ingin lanjut di politeknik
karena memang passionnya di dunia sendra tari, mau tidak mau beliau harus nurut
sama orang tuanya dan akhirnya beliau melanjutkan di politeknik sekalian mengikuti
ekstrakulikuler/ukm pecinta alam dan pramuka, sebenarnya beliau ingin mengikuti
ukm tari akan tetapi di politeknik tidak ada .
saat kuliah di politeknik pun beliau hanya bertahan 2 semester yang dikarenakan
kisah kelamnya bermula dari acara naik gunung merbabu bersama teman ukmnya ,
ketika itu ada salah satu teman ukmnya mengajak temannya sewaktu SMA, yang
entah kenapa sampai saat ini dia menjadi suami guruku tersebut, bermula dari
sifat guruku yang terlalu Percaya Diri dengan kemampuannya menjaga diri dan
memiliki keahlian lebih jika dibandingkan dengan teman lainnya, dan si temannya
teman ukmnya guruku tersebut ornagnya memiliki sifat terlalu kepo hingga dia
menelepon guruku hingga larut malam dan sering mengajak guruku nginap di rumah
orang tuanya dan orang tua nya teman luar kampus nya guruku pun bersikap masa
bodoh hingga akhirnya sangat bebas dan akhirnya terjadi kehamilan diluar nikah
yang diderita oleh guruku, inilah waktu dimana guruku mengalami pengalaman
terburuknya, awalnya dia (si cowo) tidak
mau bertanggung jwab atas perbuatannya itu hingga akhirnya guruku berhenti
kuliah di politeknik karena malu dengan teman-temannya dan orang tuanya pun
sangat begitu marah , dan ketika si cowo ingin bertanggung jawab dan bersedia
menikahi guruku pun orang tua guruku tidak merestuinya akan tetapi mau tidak
mau harus menikahinya juga, dan untuk mendapatkan restu dari orang tua guruku
memerlukan waktu 3 bulan setelah proses
lahiran gurukupun masih memiliki asa untuk menuju masa depan yang lebih baik
dengan cara lanjut kuliah ,saat itu guruku mencoba mendaftar di universitas
negeri di sekitaran Jawa Tengah dengan jurusan pilihanya adalah guru BK (Bimbingan
Konseling) dan akhirnya bisa keterima ….
(to be continued)